Analisa saham hari ini- Cara Menganalisa Saham Murah


Selamat berjumpa Kembali di Analisa saham hari ini. Apakah Anda ingin berinvestasi di dunia saham? Pertama, di chanel ini kita akan belajar cara menganalisa harga saham murah

 

Harga saham murah tidak hanya menurunkan harga secara signifikan. Saat membeli saham,  disarankan untuk membeli saham  murah. Investor dan calon investor baru secara alami bertanya pada diri sendiri bagaimana menilai  saham dengan harga murah.

 Mengutip situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Sabtu (18 September 2021)), teori ekonomi melihat naik turunnya harga saham biasanya disebabkan oleh kekuatan supply and demand.

Secara umum terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi harga saham suatu perusahaan. Dimana, faktor internal timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Sedangkan, faktor eksternal berasal dari luar perusahaan. 

Untuk membedakan bagaimana saham murah dan mahal, bisa diaplikasikan dengan analisis fundamental. Metode ini dapat memberikan analisa saham yang murah ataupun mahal. Metode ini menggunakan kinerja emiten dan analisa laporan keuangan untuk menentukan harga acuan yang tepat. 

Untuk  membaca analisa fundamental saham dengan seksama, simak tips berikut ini untuk memudahkan analisa saham murah atau mahal. 

1. Tentukan jangka waktunya (time frime)

 Hal ini dilakukan agar mengamati kondisi pasar dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam jangka panjang daripada jangka pendek. 

2. Pemantauan rasio harga-pendapatan (PER) / price earning ratio (PER)

 Langkah ini membantu Anda untuk melihat seberapa besar keuntungan yang Anda miliki dibandingkan dengan nilai saham perusahaan Anda. Saham dapat dikatakan murah jika memiliki PER yang lebih rendah dari rata-rata PER di sektor industri. Penting untuk diingat bahwa PER itu murah, tetapi bukan berarti perusahaan Anda memiliki kualitas layanan yang tinggi.

3. Pendekatan top-down

 Pengukuran dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis sekuensial ini. Dari analisis ekonomi makro hingga sektor mikro.

4. Fluktuasi laba perusahaan

 Konsistensi dalam tingkat pendapatan perusahaan adalah penting. Cobalah untuk menargetkan saham dengan pendapatan bersih yang  konsisten  dari tahun ke tahun. Anda harus menghindari membeli saham dengan pendapatan naik turun tidak konsisten, karena perusahaan yang layak dibeli ialah perusahaan yang memiliki performa yang baik.

5. Dividen

 Pengembalian investasi yang dihasilkan dari dividen dapat diamati dengan menggunakan Rasio Pembayaran Dividen  (DPR). Nilai ini merupakan indikator  persentase pembayaran dividen  perusahaan. Ciri-ciri saham yang sering membagikan dividen;

Pertama, perusahaan itu sudah mapan. Kedua, kosisten. Ketiga, memiliki deviden yield. Keempat, pertumbuhan pendapatan yang bagus. Kelima, memiliki tingkat volatilitas yang rendah.

6. Tingkat Pengembalian

 Saat melihat laba atas investasi dalam saham perusahaan, lihat pengembalian aset (ROA) dan pengembalian ekuitas (ROE). Ketika perusahaan dengan ROA dan ROE  tinggi cenderung menjanjikan keuntungan yang tinggi. 

Dengan mengikuti langkah-langkah menganalisa saham  murah, Anda dapat dengan baik menghindari risiko kerugian. Selain itu, sikap FOMO (Fear of Missing Out) tidak terganggu sehingga keuntungan mudah diperoleh karena pengelolaan saham digenggam dengan baik.


Comments

Popular posts from this blog

5 Tempat Makan Bakso Paling Enak di Surabaya

Jangan Takut Jadi Penulis (Review Buku)

Rasa Khas Bakso Kota Cak Man