Rasa Khas Bakso Kota Cak Man

 

Bakso cak Man (foto: kompas.com, 7/2/2021)

Bulan Desember 2021 saat itu itu aku dengan istri dan kedua anakku pergi ke Malang mengunjungi saudara. Malang sudah menjadi kota yang tidak asing lagi bagi ku karena aku lahir di sana. Walaupun suasana di sana tidak sesejuk tahun saat aku masih sekolah dasar atau sekolah menengah, namun jika dibanding Sidoarjo atau Surabaya, Malang masih terasa sejuk. 

Aku sebenarnya ke Malang karena harus menemani Mas Deni saudaraku yang tertua diantara kami bertiga. Waktu itu, adik kandungku, Dore harus bertugas kunjungan ke Bima. 

Kusempatkan melihat beberapa sudut kota Malang, mulai dari jalan Semeru, Gereja Katedral, Kantor Pos dan Alun-alun. 

Nah, saat ke Malang aku tidak lupa pergi menikmati bakso Cak Man yang khas rasanya. Khas bakso Malang yang menurut lidahku tidak sama dengan bakso lain. 

Ciri khas Bakso Cak Man ialah kita bisa memilih menu sendiri, semacam prasmanan. Pembayaran juga tidak setelah makan tetapi sebelum makan harus sudah dibayar. 

Menu bakso juga macam-macam, ada bakso kasar, bakso halus, bakso jumbo dan gorengan. Aku paling suka ada menu usus sapi-nya. Harga bakso dibandro mulai Rp 2000 samapi Rp8000. Baksonya juga besar-besar, ditambah saat kesana hujan. Jadi, lengkap suasanya, hujan dan makan bakso. 

Bakso Kota Cak Man yang kukunjungi berlokasi di depan Rumah Sakit Universitas Brawijaya Malang, sekitar jalan Soekarno-Hatta, dekat Taman Budaya Jawa Timur tepatnya di jalan Let Jend S. Parman 56 A, Poerwantoro, Blimbing, Malang.

(Penulis: Natanael)